Kamis, 10 Mei 2012

Materi 1



SEJARAH AGAMA BUDDHA


Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya sang Buddha Sidharta Gautama. Dengan ini, ini adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia. Selama masa ini, agama ini sementara berkembang, unsur kebudayaan India, ditambah dengan unsur-unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara. Dalam proses perkembangannya ini, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada, Mahayana, dan Hinayana (Bajrayana), yang sejarahnya ditandai dengan masa pasang dan surut.




1. Tri Ratna
Dharmang Saranang Gacchami
Sanghang Saranang Gacchami
Dwipanang Dharmang Saranang Gacchami
Dwipanang Sanghang Saranang Gacchami
Tripanang Dharmang Saranang Gacchami
Tripanang Sanghang Saranang Gacchami
Aku Berlindung kepada Dharma
Aku Berlindung kepada sangha
Kedua kali Aku Berlindung kepada Dharma
Kedua kali Aku Berlindung kepada sangha
Ketiga kali Aku Berlindung kepada Dharma
Ketiga kali Aku Berlindung kepada sangha
1. Doktrin
2. Hak, keadilan, kebenaran
3. Kondisi
4. Barang yang kelihatan atau phenomena.
Tripitaka Mahayana termasuk dalam Buddha Dharma.




Seorang telah menjadi umat Buddha bila ia menerima dan mengucapkan Tri Ratna (Skt) atau Tiga Mustika (Ind) yang berarti Buddha, Dharma, Sangha. Pada Saat sembahyang atau kebaktian di depan altar Hyang Buddha. Tri Ratna secara lengkap diucapkan dengan tenang dan khusuk sampai tiga kali atau disebut Trisarana. Trisarana adalah sebagai berikut:


Bahasa Sanskerta :
"Buddhang Saranang Gacchami
Dwipanang Buddhang Saranang Gacchami
Tripanang Buddhang Saranang Gacchami"




Bahasa Indonesia :
"Aku Berlindung kepada Buddha
Kedua kali Aku Berlindung kepada Buddha
Ketiga kali Aku Berlindung kepada Buddha"




A. Buddha


Berasal dari bahasa Sansekerta budh berarti menjadi sadar, kesadaraan sepenuhnya; bijaksana, dikenal, diketahui, mengamati, mematuhi. (Arthur Antony Macdonell, Practical Sanskrit Dictionary, Oxford University Press, London, 1965).


Tegasnya, Buddha berarti seorang yang telah mencapai Penerangan atau Pencerahan Sempurna dan Sadar akan Kebenaran Kosmos serta Alam Semesta. “Hyang Buddha” adalah seorang yang telah mencapai Penerangan Luhur, cakap dan bijak menuaikan karya-karya kebijakan dan memperoleh Kebijaksanaan Kebenaraan mengenai Nirvana serta mengumumkan doktrin sejati tentang kebebasan atau keselamatan kepada dunia semesta sebelum parinirvana.


Hyang Buddha yang berdasarkan Sejarah bernama Shakyamuni pendiri Agama buddha. Hyang Buddha yang berdasarkan waktu kosmik 1) ada banyak sekali dimulai dari Dipankara Buddha.




B. Dharma


Hukum Kebenaran, Agama, hal, hal-hal apa saja yang berhubungan dengan ajaran agama Buddha sebagai agama yang sempurna.
Dharma mengandung 4 (empat) makna utama :
Buddha Dharma adalah suatu ajaran yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan Pandangan Terang yang dapat membebaskan manusia dari kesesatan atau kegelapan batin dan penderitaan disebabkan ketidakpuasan. Buddha Dharma meliputi unsur-unsur agama, kebaktian, filosofi, psikologi, falsafah, kebatinan, metafisika, tata susila, etika, dan sebagainya.




C. Sangha


Persaudaraan para bhiksu, bhiksuni (pada waktu permulaan terbentuk). Kemudian, ketika agama Buddha Mahayana berkembang para anggotanya selain para bhiksu, bhiksuni, dan juga para umat awam yang telah upasaka dan upasika dengan bertekad pada kenyataan tidak-tanduknya untuk menjadi seorang Bodhisattva, menerima dan mempraktekkan Pancasila Buddhis atau Bodhisattva Sila.
Bhiksu (sebutan untuk lelaki) dan bhiksuni (sebutan untuk perempuan) adalah seseorang yang kehidupanya sudah tidak lagi mencampuri urusan duniawi, telah menjalankan kehidupan suci, dan patuh serta setia menghayati dan mengamalkan Buddha Dharma, patuh menjalankan Pratimoksa (Sila-sila untuk para bhiksu dan bhiksuni) terdapat di dalam buku Buddha Mahayana yakni Pacchimovada Pari Nirvana Sutra terjemahan oleh Kumarajiva.


Arya Sangha
Semata-mata terdiri dari para Bodhisattva yang telah memasuki tingkat kedua atau lebih mengenai Jalan Penerangan atau Pencerahan Tertinggi. Sebagian dari para Bodhisattva mungkin kehidupannya sebagai bhiksu dan lainnya sebagai umat awam. (A Survey of Buddhism, Bab : The Mahayana Sangha, hal : 263-267)


Rukun Iman agama Buddha atau yang lebih dikenal dengan Panca Sradha, yaitu:


1) Sang Hyang Adi Buddha


2) Bodhisatwa dan Arahat


3) Hukum Kesunyataan


4) Kitab Suci


5) Nibbana













Tidak ada komentar:

Posting Komentar